Kabupaten
Buleleng adalah sebuah kabupaten di kota Singaraja provinsi Bali,
Indonesia. Ibu kotanya ialah Singaraja. Buleleng berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Jembrana di
sebelah barat, Kabupaten Karangasem di
sebelah timur dan Kabupaten Bangli, Tabanan serta Badung di sebelah selatan.
Panjang ruas pantai Kabupaten Buleleng
sekitar 144 km, 19 km-nya melewati Kecamatan Tejakula. Selain sebagai penghasil pertanian terbesar di Bali
(terkenal dengan produksi salak bali dan jeruk keprok Tejakula), Kabupaten Buleleng juga memiliki obyek
pariwisata yang cukup banyak seperti pantai Lovina, pura Pulaki, Air Sanih dan
tentunya kota Singaraja sendiri.
Pantai Lovina:
Pantai ini berbeda dengan kebanyakan pantai di Bali. Pasirnya kehitam-hitaman
dengan ombak tenang. Cocok untuk menyelam atau snorkeling. Paling menarik dari
pantai ini adalah pengunjung dapat melihat lumba-lumba di habitat aslinya.
Pengunjung dapat menyewa perahu untuk berlayar ke sekitar satu kilometer lepas
pantai. Setiap pagi, sekitar pukul 05.00 WITA, ratusan lumba-lumba berkumpul, menyelam
dan melompat ke udara. Sungguh pemandangan langka.
Pulau Menjangan:Pulau tak berpenghuni ini terletak di sekitar 76 kilometer di sebelah barat kota Singaraja. Dapat dijangkau dalam 30 menit dengan perahu boat dari Labuhan Lalang. Sesuai namanya, pulau seluas 175 hektare ini dulunya dihuni oleh menjangan. Namun kini populasinya kian sedikit, paling hanya tinggal puluhan ekor saja. Pulau Menjangan adalah salah satu spot menyelam terlengkap di Bali. Penyelam bisa menemukan berbagai jenis ikan yang tidak biasa alias hanya bisa ditemukan di sejumlah wilayah di dunia.
Kebun Anggur:
Kabupaten Buleleng terkenal dengan agrowisata kebun anggur yang bisa ditemui di
kawasan Banjar-Seririt. Salah satunya yang paling tersohor, Kebun Anggur
Indico. Selain memetik dan membeli buah anggur segar, pengunjung juga bisa
mencicipi wine lokal. Konon, Indico penghasil wine yang nikmat. Anda tidak
dikenai biaya untuk melihat kebun, masuk ke pabrik dan melihat proses pembuatan
wine. Namun jika ingin mencicipi atau membawa pulang, wajib membayar dong.
Warung Bambu Pemaron:
Tempat makan yang satu ini bisa ditemukan di kawasan Pemaron, Buleleng,
Singaraja. Pemiliknya yang asal Jerman menggunakan cara Balinese rijsttafel.
Aslinya, rijsttafel adalah cara penyajian masakan Jawa dan Sumatera. Namun di
warung ini, penyajian akan dikombinasikan dengan tradisi Bali. Sajian ini
merupakan bentuk lain dari megibung yang lebih tradisional. Paling diminati
ikan sere, ayam ketumbar, sambal bongkot, telur tingkih, kare pusuh, sate lilit
ikan, dan uraban.
Warung Rujak Bi Bonjol:
Ingin yang pedas? Silakan datang ke Warung Rujak Bi Bonjo di Jalan Surapati,
Kampung Tinggi, Singaraja. Warungnya sederhana, tapi hidangannya spesial.
Warung ini selalu dipenuhi pengunjung. Untuk mencicipi rujak banji yang nikmat,
pengunjung rela mengantre. Favorit lainnya tipat santok, semacam ketupat dengan
taoge, tahu, dan sambal kacang. Gurih, nikmat, dan tentu saja, pedas! (KEN
/YOG)
sumber: 10 Objek Wisata di Kabupaten Buleleng Singaraja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar